Tuesday 3 April 2012

// // Leave a Comment

Linux Operating System


P
engguna komputer di indonesia saat ini kebanyakan menggunakan sistem operasi buatan dari microsoft, yaitu microsoft windows. hal itu wajar saja terjadi, karena sistem operasi windows lebih dulu hadir di Indonesia ketimbang sistem operasi linux. mungkin anda semua yang telah mengerti tentang komputer, sudah memahami bahwa sistem operasi windows bukanlah software yang bebas disebarluaskan, anda harus mengeluarkan biaya lisensi untuk bisa menginstal secara legal di komputer anda, tapi jika anda tidak mengeluarkan biaya lisensi, berarti bisa dikatakan windows yang anda  gunakan adalah bajakan.
pada artikel ini membahas tentang pengertian linux. pengerian linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. jadi anda diijinkan untuk menginstal pada komputer anda ataupun mengkopi dan menyebarluaskannya tanpa harus membayar. linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Jika perangkat lunak komersial tidak memperkenankan Anda untuk mengetahui kode sumbenya maka Anda tidak akan pernah tahu apakah program yang Anda beli dari mereka itu aman atau tidak (sering disebut security by obscurity). Hidup Anda di tangan para vendor. Dan jika ada pemberitahuan tentang bug dari perangkat lunak komersial tersebut, seringkali sudah terlambat. Dengan Linux, Anda dapat meneliti kode sumbernya langsung, bersama dengan pengguna Linux lainnya. Berkembangnya pengguna Linux sebagai komunitas yang terbuka, membuat bug akan cepat diketahui, dan secepat itu pula para programmer akan memperbaiki programnya. Anda sendiri juga yang menentukan kode yang cocok sesuai dengan perangkat keras maupun kebutuhan dasar perangkat lunak lainnya untuk dapat diimplementasikan. Ibarat sebuah mobil, Anda bisa memodifikasi sesukanya, bahkan hingga mesin sekalipun, untuk memperoleh bentuk yang diinginkan.
Keterbukaan kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux, dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia. Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar. Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada satu atau dua pengembang saja.
linux saat ini telah berkembang menjadi banyak distro (distribusi linux), misalnya adalah distro Redhat, Debian, Suse. saat ini distro linux yang sangat populer di gunakan di indonesia adalah distro Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian.
tampilan antar muka desktop Linux Ubuntu:











Sejarah Linux

S
iapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:


1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).
Macam-macam Distro Linux
D
istro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.

CD Linux
CD Linux (maksudnya CD Distro Linux atau CD Sistem Operasi dan aplikasi Linux) adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut CD distribusi Linux secara umum. Dalam komputer, tar (berasal dari tape archive) adalah format file baik (dalam bentuk suatu jenis arsip bitstream) dan nama program yang digunakan untuk menangani file tersebut. Format ini diciptakan pada masa-masa awal Unix dan distandarisasi oleh POSIX.1-1988 dan kemudian POSIX.1-2001.
Awalnya dikembangkan untuk ditulis berurutan langsung ke I / O tape cadangan perangkat untuk keperluan, sekarang sering digunakan untuk mengumpulkan banyak file menjadi satu file lebih besar untuk distribusi atau pengarsipan, sambil menjaga informasi sistem berkas seperti user dan grup hak akses, tanggal, dan struktur direktori.

Repositori
Sebuah repositori perangkat lunak adalah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer. Banyak penerbit perangkat lunak dan organisasi lain memelihara server di Internet untuk tujuan ini, baik secara gratis atau untuk biaya berlangganan.
Repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repositori tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.
Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.
Sebagian besar distribusi Linux mempunyai banyak repositori di seluruh dunia yang cermin repositori utama.

Daftar distribusi Linux
Distribusi bebas berbasis Debian
  1. 64Studio
  2. Adamantix
  3. Amber Linux
  4. BeatrIX
  5. Bonzai Linux
  6. Debian
  7. Debian-BR-CDD
  8. DeveLinux
  9. Dreamlinux
  10. Elive
  11. Finnix
  12. GenieOS
  13. Gnoppix
  14. gOS linux
  15. Guadalinex
  16. Hiweed
  17. Kalango
  18. Kanotix
  19. Knoppix
  20. Kuliax (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  21. Kurumin
  22. LinEx
  23. Loco Linux
  24. MeNTOPPIX
  25. Morphix
  26. NepaLinux
  27. PingOO
  28. Skolelinux
  29. Sun Wah RAYS LX
  30. Symphony OS
  31. BlankOn Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  32. Ubuntu
    • Dewalinux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
    • Briker (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
    • Edubuntu
    • Kubuntu
    • Xubuntu
    • De2
  33. Xandros
  34. Zen Linux
Distribusi berbasiskan RPM
  1. aLinux
  2. ALT Linux
  3. Annvix
  4. Ark Linux
  5. ASPLinux
  6. Aurox
  7. Berry Linux
  8. BLAG Linux and GNU
  9. Caixa Mágica
  10. cAos Linux
  11. CentOS
  12. Cobind
  13. Conectiva
  14. EduLinux
  15. Engarde Secure Linux
  16. Fox Linux
  17. IGOS Nusantara (sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia)
  18. Linux Mobile System
  19. Magic Linux
  20. Mandriva Linux (dahulu bernama Mandrake Linux)
  21. NOPPENLINUX
  22. PCLinuxOS
  23. PCQLinux2005
  24. PLD Linux Distribution
  25. QiLinux
  26. Red Hat Linux:
    • Fedora Core
    • Red Flag Linux
    • Scientific Linux
    • Vine Linux
    • White Box Enterprise Linux
    • Yellow Dog Linux
  27. Sesco Linux
  28. BlankOn Linux
  29. SUSE Linux
  30. Tinfoil Hat Linux
  31. Trustix
  32. Ulteo
  33. YOPER (“Your Operating System”)
Distribusi bebas berbasis Slackware
  1. AliXe
  2. Austrumi
  3. BackTrack
  4. Bluewhite64 Linux
  5. CD Forum Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  6. College Linux
  7. Cytrun Linux
  8. DARKSTAR
  9. DeepStyle
  10. easys GNU/Linux
  11. Frugalware
  12. Hardened Linux
  13. Kate OS
  14. MooLux
  15. Plamo Linux
  16. SLAX
  17. Sauver
  18. Singkong Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  19. Slackintosh
  20. Slackware
  21. Slamd64
  22. Splack Linux
  23. targeT Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  24. TopologiLinux
  25. Truva Linux
  26. Ultima Linux
  27. Vector Linux
  28. Wolvix
  29. 0x7F GNU/Linux
  30. ZenCafe Linux (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  31. Zenwalk Linux (dulu MiniSlack)
Distribusi bebas berbasis lainnya
Distribusi-distribusi Linux berikut ini memakai sistem manajemen paket sendiri, gabungan atau tidak sama sekali
  1. Arch Linux (dengan sistem manajemen paket Pacman)
  2. Coyote Linux (distro Router/firewall)
  3. CRUX (menggunakan manajemen paket berbasis tar.gz yang sederhana, BSD-style initscripts)
  4. DD-WRT (embedded firewall)
  5. DeLi Linux (kombinasi Slackware dan CRUX)
  6. Devil-Linux (distro firewall/router/server)
  7. DSLinux (Linux untuk Nintendo DS)
  8. dyne:bolic (instalasi software baru cukup dengan menyalin [copy] ke direktori tertentu)
  9. Familiar Linux (distro untuk iPAQ handhelds)
  10. Fli4l (distro yang muat dalam satu floppy disk)
  11. Foresight Linux (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  12. FREESCO (router)
  13. GeeXboX (media center)
  14. GoboLinux (manajemen paket sendiri yang menggunakan symlink)
  15. Hikarunix (distro khusus untuk main Go)
  16. IPCop (distro Router/firewall)
  17. iPodLinux (linux untuk Apple iPod berbasis µCLinux kernel)
  18. Jlime (distro untuk HP Jornada 6xx dan 7xx dan NEC MobilePro 900(c) handhelds)
  19. Lunar Linux (distro berbasis source code)
  20. MCC Interim Linux (mungkin ini distro Linux pertama; dibuat oleh Manchester Computing Centre di bulan February 1992)
  21. MkLinux distro untuk PowerPC, menjalankan Linux kernel sebagai server di atas Mach microkernel)
  22. Mobilinux (buatan Montavista untuk smartphones)
  23. MontaVista Linux (embedded systems distro buatan MontaVista Software)
  24. NASLite (distro floppy-disk untuk menjalankan perangkat Network Attached Storage / NAS)
  25. Nitix (autonomic server buatan Net Integration Technologies Inc.)
  26. OpenWrt (embedded firewall)
  27. Pardus (buatan Turki; menggunakan sistem manajemen paket PISI, dan COMAR configuration framework)
  28. PS2 Linux (distro Sony Computer Entertainment unuk PlayStation 2 video game console)
  29. Puppy Linux (sistem manajemen paket PetGet dan DotPup; tapi mulai versi 3 juga bisa menggunakan paket Slackware)
  30. Rocks Cluster Distribution (untuk computer cluster = gabungan beberapa komputer menjadi satu super komputer)
  31. rPath (menggunakan sistem manajemen paket Conary)
  32. Sentry Firewall (firewall, server sistem)
  33. SliTaz GNU/Linux
  34. Smallfoot
  35. SmoothWall (router/firewall)
  36. Softlanding Linux System (salah satu distro tertua, dibangun tahun 1992-1994; basis awal Slackware)
  37. Sorcerer (berbasis source code)
  38. Source Mage GNU/Linux (berbasis source code)
  39. Tinfoil Hat Linux (distro floppy-disk)
  40. tomsrtbt (root boot disk)

      


v  Kelebihan-kelebihan Linux Operating System secara umum:
  • Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka alias tidak ada biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux.
  • Linux dengan tampilan visual yg memudahkan dalam penggunaannya. Efek 3D dimensi untuk desktop pun sudah bisa dinikmati.
  • Linux memiliki aplikasi yg lengkap dan terus dikembangkan “ aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat di Linux”
  • Linux memliki keamanan yg sangat baik.
  • Linux relatif stabil
  • Penggunaan Linux hanya memerlukan komponen komputer yg kecil dengan kata lain computer yg “Jadul” pun bisa dipakai.
Beberapa aplikasi yang sering saya gunakan ketika bekerja di lingkungan system operasi Linux antara lain:
1. Aplikasi Perkantoran (office suite)
OpenOffice : pengganti microsoft office
2. Internet
Mozilla Firefox : browser pengganti internet explorer
Xchat : chatting irc client pengganti mirc
Pidgin: instant messenger pengganti yahoo-messenger
Filezilla: FTP Client pengganti cute-ftp atau ws-ftp
Aria: Download manager pengganti IDM (internet download manager)
3. Design Grafik, Animasi dan Desktop Publishing
Gimp: pengganti adobe Photo-Shop
Inkscape : pengganti corell draw
Scribus: pengganti adobe page maker
Qflash: pengganti macromedia flash
Blender: pengganti 3D-Max
4. Web Design
NVU
: pengganti macromedia dream weaver dan front page
Lifrea : RSS feed reader
Screem : HTML Editor
GPHPEdit – PHP Editor
Joomla: cms portal yang begitu nge-top
WordPress.org: cms ubtuk membuat blog yang tidak kalah top dengan aplikasi-aplikasi lainnya.
5. Multimedia Editor
Kino
: Flick editor ( Seperti Adobe Premier di windows )
Audacity: Sound editor
Avidemux : Avi (divx /xvid) editor
Istanbul : Live screen capture (used to capture current screencast)
6. Multimedia Player
mplayer: pemutar film
XMMS: pemutar mp3 pengganti winamp
EasyTag – MP3 Tag Editor
7. CD/DVD Burner / Backup
Brasero: pengganti Nero Burner yg under Gnome
K3B: pengganti Nero Burner yg under KDE
8 Emulator / Virtual PC
QEMU & Kqemu Accelerator – Emulation ( Seperti VMWare di windows )
Siapa bilang Linux itu sulit?
Versi 2007 saja tampilan linux sudah diatas vista dengan 3D-Desktopnya yang menawan, OpenOffice di linux sudah setara dengan Microsoft Office 2007, Sistemnya Aman, Bebas dari virus, paling up-to-date, gratis, legal, boleh kita copy sebanyak mungkin dan boleh juga kita kembangkan sendiri hingga sedemikian rupa sesuai dengan kreatifitas kita masing-masing.
Linux itu peka jaman:
Linux itu memiliki feature dan falitas melebihi sistem operasi komersial (Microsoft Windows), Sangat mudah untuk digunakan oleh siapapun karena Linux itu sangat user friendly.
dalam kurun waktu ke depan 1-2 tahun ini pengguna/user Windows akan tersedot ke lingkungan Linux. Dalam tahun 2008 dengan terpaksa para pengguna yg tergantung pada Microsoft mau tak mau, suka atau benci harus beralih dan pindah ke Linux karena Pemerintah Indonesia dalam tahun 2008 mencanangkan IGOS (Indonesia Go Open Source) dimana seluruh pengguna komputer indonesia yang bergantung pada MS-Windows baik sektor pemerintahan, pendidikan, perusahaan negara maupun swasta beralih/migrasi ke Linux.
Prospek Penggunaan OS Linux vs Windows:
Windows vs Linux dibangun dengan tujuan dan fungsi yang sama yaitu sebagai kernel sistem operasi. Bedanya terletak pada lisensi dan latar belakang yang sangat mendasar. dimana, Linux yang Gratis dan bebas Lisensi (GPL) sedangkan Windows yang lisensi berbayar atau komersil akan membuat orang berbondong-bondong untuk memilih Linux terutama pebisnis perusahaan agar keuntungannya tidak habis hanya karena harus membeli sistem operasi Windows.
Tingkatan Linux vs Windows:
Linux mempunyai level lebih tinggi daripada windows terbukti Linux bisa membaca dan menulis di partisi Windows, sedangkan Windows tidak bisa melakukan hal serupa terhadap linux.
Cara instalasi ubuntu 7.10
Berbagai fitur baru hadir dalam distro terbaru turunan Debian ini, diantaranya compiz fusion yang sudah preinstalled, dukungan terhadap dual monitor, dukungan hardware yang lebih banyak (termasuk wireless), penggunaan kernel terbaru (kernel 2.6.22-14), penggunaan dektop manager terbaru (gnome 2.20), fitur pencarian yang lebih baik, kumpulan software yang lebih banyak, OpenOffice 2.3, firefox 2.0.0.8, dll. Ubuntu 7.04 dapat di download disini, atau anda juga bisa memesan cdnya melalui shipit.
Langkah-langkah instalasi ubuntu 7.10 tidak memaakan waktu yang cukup lama, hanya sekitar 15 menit (tergantung spesifikasi komputer), langkahnya:
Ø  Setelah anda mendapatkan file iso ubuntu 7.10, bakarlah kedalam cd agar ubuntu 7.10 dapat di booting di komputer.
Ø  Setinglah koputer anda agar booting lewat cd.
Ø  Jalankan live cd ubuntu anda.
Ø  Jika live cd sudah berjalan, klik ganda icon install yang ada di Desktop
Kemudian akan muncul jendela.
Ø  jendela diatas meminta anda untuk memilih bahasa apa yang akan digunakan pada ubuntu. Sekarang ini ubuntu sudah mendukung format bahasa Indonesia.
Ø  tekan forward setelah anda memilih bahasa yang akan digunakan. Selanjutnya jendela yang akan muncul adalah jendela pemilihan lokasi
Ø  Setelah anda memilih lokasi anda tekan forward dan jendela pemilihan layout keyboard akan muncul.
Ø  pilihlah layout keyboard anda (pilihan default adalahUS-English), tekan forward untuk melanjutkan proses instalasi.
Ø  Jendela yang selanjutnya muncul adalah partisi hardisk. ada tiga pilihan yang muncul pada jendela ini:
Jika anda ingin tetap mempertahankan sistem operasi anda yang sekarang pilihlah opsi : “Guided – resize the partition and use the freed space”
Jika anda ingin menghapus sistem operasi anda yang sekarang, pilihlah opsi: “Guided – use entire disk”
Opsi yang ketiga adalah manual (saya menyarankan untuk tidak menggunakan opsi ini jika anda masih belum paham terhadap partisi di linux).
Ø  Setelah anda menekan tombol forward, anda diharuskan mengisi isian yang disediakan. isian yang harus anda isi adalah nama, nama untuk login, dan password. Setelah semua isian terisi tekan tombol forward.
Ø  Jika anda telah berhasil sampai tahapan diatas maka akan muncul jendela berikut
tekan tombol install untuk memulai instalasi.
Ø  Jendela yang akan muncul selama proses instalasi adalah
Setelah anda selesai menginstall ubuntu di komputer, anda akan diminta untuk merestart komputer anda atau tetap menggunakan live cd
Setelah anda mencoba menginstal ubuntu anda tidak  akan lagi merasa bahwa menginstall linux itu sulit, bahkan saat ini menginstall linux lebih mudah dari pada menginstall Windows.

0 comments:

Post a Comment